Pertemuan 6

Hari ini adalah hari terakhir dalam kegiatan membimbing anak-anak dalam kegiatan mata kuliah Cb Pancasila Di Tk Satu Atap bertempat di jalan Melati Putih yang tidak jauh dari Binus Kijang.
Pada hari ini di akhir kegiatan pelaksanaan kegiatan kami, perisiapan cukup banyak. Kami pergi lebih awal dari biasanya karena banyak persiapan yang harus di persiapkan untuk hari terakhir ini. Kami mempersiapkan game berhadiah untuk di hari ini, dimana game tersebut yang melatih anak-anak untuk mengingat dan menghafal. Game tersebut juga kami iringi dengan musik agar suasana tetap seru dan anak anak tetap menikmati.

Sebelum kegiatan di mulai seperti biasanya kami membimbing anak-anak untuk kegiatan kesehariannya. Dimana baris di depan kelas dan nyanyi terlebih dahulu lalu mulai pembelajaran. Setelah semua sudah masuk kami memberikan salam, bernyanyi, lalu berdoa untuk memulainya kegiatan.

Setelah itu kami memberikan game kecil dan nyanyi dimana lagu yang tak pernah di berikan. Setelah itu kami mulai masuk kedalam materi kesehariannya. Setelah itu kami menemani bermain setelah materi atau jadwal yang kami berikan.

Kami bermain di taman bersama dengan anak-anak dan foto bersama, foto dengan anak-anak juga dengan guru dan kepala sekolahnya. Setelah foto bersama anak-anak mulai ngajak kami bermain dan mulai lebih akrab. Setelah bermain kami membimbing anak-anak cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan dan setelah itu kami membimbing doa makan dan kami juga menemani makan di samping mereka.

Setelah itu kami siap-siap untuk game yang kami telah persiapkan. Pertama kami bertanya apakah mereka masih mengingat nama kami atau tidak, dan ternyata mereka masih mengingat. Setelah itu kami bermain game dan memberikan bingkisan snack ke anak-anak, ada beberapa anak yang tidak dapat hadir sehingga snack nya kami titip ke guru nya untuk memberikan kepada anak yang tidak bisa masuk. Setelah itu kami berdoa untuk pulang dan nyanyi terakhir kali sebelum pulang.

Setelah kegiatan berlangsung dan persiapan telah terlaksanakan, kami pun mulai meminta izin dan meminta maaf apabila kami ada salah dalam mengajar dan membimbing anak-anak maupun selama di sekolah. Setelah itu kami juga memberikan kenang-kenangan terakhir untuk sekolah dari kami.